Wednesday, May 3, 2023

KULINER KHAS CIREBON (NASI JAMBLANG MBAK IIS)

Nasi Jamblang, Makanan khas Cirebon yang banyak pilihannya, di jamin laper mata pingin semua nya, enak2 & harga bersahabat.

Dalam bahasa cirebon "Sega" itu yang berarti Nasi, dan "Jamblang" itu yang berarti sebuah nama daerah di sebelah barat kabupaten cirebon (Tempat asal pedagang makanan tersebut.) Adapun ciri khas dari nasi jamblang itu adalah bungkus nasi yang menggunakan daun jati, serta penyajiannya itu bersifat prasmanan. Jika anda tertarik untuk mencoba nasi jamblang mbak iis maka simak informasi berikut ini!!

Nasi Jamblang Mbak Iis terletak di sebuah warung tenda yang ada di depan ruko kawasan Cipto Mangunkusumo. Tepatnya di Jl. DR. Cipto Mangunkusumo, Pekiringan, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45131.
Tempat ini selalu dipenuhi pembeli di setiap harinya, jadi pastikan Anda datang lebih awal agar tidak kehabisan lauk yang ada di Nasi Jamblang Mbak Iis. untuk info lokasinya anda bisa klik link dibawah ini!!
Google Maps Nasi Jamblang Mbak Iis
atau anda bisa langsung searching di google maps dengan kata kunci "Nasi Jamblang Mbak Iis" nanti akan muncul paling atas seperti pada gambar di bawah ini.
Warung Nasi Jamblang Mbak Iis buka setiap hari mulai pukul 18.00-01.00.
dengan harga terjangkau pas di kantong.

Berikut Daftar Menu Nasi Jamblang Mbak Iis

Balakutak (Cumi Hitam): Rp 20.000
Bistik Daging: Rp 20.000
Sate Paru: Rp 20.000
Telor Dadar: Rp 5.000
Sambal Goreng: Rp 5.000
Sayur Tahu: Rp 7.000
Sambal Goreng Hati Sapi: Rp 12.500
Sambal Goreng Kentang: Rp 7.000
Tumis Kerang: Rp 12.500
Perkedel Kentang: Rp 5.000
Panjelan (Ikan Asin): Rp 5.000
Tempe Goreng: Rp 5.000
Oreg Tempe Kering: Rp 7.000
Nasi Jamblang: Rp 7.000
Lontong: Rp 5.000
Dll.

Anda Bingung soal pemabayaran ?
Tenang saja!! Warung Nasi Jamblang Mbak Iis ini sudah bisa bayar menggunakan Qris Jadi anda gak bingung ketika lupa ngambil uang di ATM, Yang Penting ATMnya ada isinya aja wkwkwk!!
pastikan Anda datang lebih awal agar tidak kehabisan lauk yang ada di Nasi Jamblang Mbak Iis!!

SERBU SEBELUM KEHABISAN!!
Sekali Makan Bakal Ketagihan!!

Nasi Jamblang Mbak Iis "Harga Murah, Rasanya WAH!!"
Hubungi melalui Whatsapp

Saturday, February 11, 2023

ADAB TUAN RUMAH DAN ADAB TAMU


Islam merupakan agana yang rahmatan lil ‘aalamiin, yaitu rahmat untuk seluruh alam semesta. Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki akhlak yang mulia. Salah satu di antaranya adalah memuliakan tamu. Banyak sekali hadits yang menjelaskan tentang anjuran untuk memuliakan tamu. Di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:


مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلاَ يُؤْذِى جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَسْكُتْ


“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamunya dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diamlah.” 

(HR. Bukhari dan Muslim)


Hadits di atas menjelaskan betapa pentingnya memuliakan tamu, karena yang tidak memuliakan tamu disamakan dengan tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, maksudnya adalah dengan tidak memuliakan tamu berarti dia tidak meyakini akan adanya perintah dari Allah untuk memuliakan tamu.


Salah satu cara memuliakan tamu adalah dengan menyambutnya dengan sikap yang sopan dan menyenangkan serta menghidangkan makanan sesuai dengan kemampuannya.


Di dalam kitab Tanbihul Ghofiliin dijelaskan tentang 3 hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang sedang menerima tamu, yaitu:


1. Tidak membebani tamu dengan sesuatu yang tidak sanggup dilakukannya, dan tidak melampaui apa yang disunahkan (seperti menyediakan sesuatu sewajarnya dan sesuai kemampuannya).

2. Memberi makan makanan yang halal.

3. Menjaga waktu sholatnya.


Sedangkan seseorang yang sedang bertamu pun harus juga memperhatikan batasan-batasan bertamu diantaranya adalah tidak melebihi waktu bertamu, yaitu selama tiga hari tiga malam. Dan di dalam kitab yang sama dijelaskan pula 3 hal yang harus diperhatikan ketika bertamu, yaitu:


1. Duduk. Maksudnya adalah tidak bertindak seperti di rumahnya sendiri, dan bersikap sopan.

2. Ridho dengan apa yang disediakan  oleh tuan rumah.

3. Mendo'akan tuan rumah agar diberkahi ketika pulang.


Inilah salah satu akhlak yang harus tercermin dalam diri setiap muslim karena Nabi Muhammad Saw diutus di dunia ini adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Dan akhlak seseorang itu merupakan cerminan dari hatinya, jika akhlaknya baik, maka seperti itulah apa yang ada di dalam hatinya dan apabila akhlaknya buruk , maka sebenarnya seperti itu pula apa yang ada di dalam hatinya.


Sumber: Kitab Tanbihul Ghafilin merupakan sebuah kitab karya Abu Laits As Samarqandi. Sebuah kitab yang membahas seputar peringatan orang-orang yang lalai, pendidikan akhlak dan religiusitas. Berisikan renungan dan nasehat yang diarahkan kepada pembentukan akhlak terpuji.


والله اعلم بالصواب


Semoga bermanfaat.

Wednesday, August 17, 2022

Daun Jatuh Berguguran



Daun kering ternyata bukan hanya tentang daun yang gugur lalu diinjak-injak atau disapu oleh petugas kebersihan.. Lebih dari itu, daun kering menyimpan banyak pelajaran yang begitu mengesankan.. Daun kering menawarkan beragam makna kehidupan yang menentramkan.. Sikap ramah dan pengertian mungkin mewakili daun kering dari sekian banyak sifat positif yang bisa kita pelajari.. 

Mari kita kupas sedikit makna dibalik daun kering..

Daun kering bisa kita jumpai di beberapa kesempatan, dan akan terlihat indah ketika melihat pohon dengan bunga yang disertai daun  berguguran.. Indahnya daun yang jatuh dari pohonnya semakin memperjelas bahwa jatuhnya daun tidak menimbulkan bencana, tetapi sebaliknya.. Daun yang jatuh ke tanah justru menawarkan manfaat untuk setiap makhluk hidup di sekitarnya..

*Filosofi Daun Kering (1)*

Daun sengaja gugur untuk mengurangi beban, betapa mulianya daun yang gugur ditengah-tengah musim kemarau panjang.. Pohon sengaja melakukan itu, agar bisa mempertahankan cadangan air yang biasa menguap melalui daun.. Sehingga dengan itu, pohon bisa bertahan meski dilanda kemarau panjang.. Hal ini diakukan sebagai bentuk adaptasi dengan lingkungan. Dalam kehidupan pun begitu, kita sejatinya harus rela melepas kepergian seseorang yang kita cintai, pekerjaan yang kita dambakan, ataupun hal lainnya.. Demi, kesuksesan yang lebih baik di masa depan...

*Daun Kering Mengajarkan Kita Untuk Tetap Teguh Pada Pendirian (2)*

Seperti yang telah kita bahas pada nomor satu tadi, bahwa daun gugur sengaja digugurkan untuk menghilangkan air, sehingga pohon bisa bertahan hidup di musim kemarau yang panjang.. Begitu pula dengan kita, kita mampu berbesar hati untuk melepaskan sesuatu yang kita genggam erat demi kehidupan yang lebih baik.. Meski begitu, kita harus tetap teguh pada pendirian, iman yang kuat, pola pikir yang positif, dan harus bisa menerapkan kebiasaan positif serta karakter yang mampu membawa kita ke arah hidup yang lebih baik. sebab dalam kehidupan, kita tidak bisa lepas dari persoalan atau masalah hidup..

*Musim Hujan Tiba, Daun Mulai Tumbuh Dengan Gembira (3)*

Tidak selamanya kering akan bernasib kering.. Daun kering hanya sebagai batu loncatan untuk tumbuh subur dan rimbun, sehingga mampu menaungi siapa saja yang berteduh di bawahnya.. Begitu juga dengan kita, setelah ditinggal sosok yang paling kita sukai pun, kita akan tetap menjalani hidup seperti biasa.. Dan begitu datang sesuatu yang baru, maka benih-benih kebahagiaan itu akan muncul lagi, meski tak sama dengan yang kita harapkan di masa lalu.. Namun pada dasarnya, kebahagiaan itu lebih penting dari segalanya.. Kebahagiaan sejati ialah menerima segala sesuatu atas Takdir Tuhan, Dia lah Sang Maha Cinta..

Itulah tadi sederet ulasan singkat tentang filosofi daun kering dari WAG SANINDO.. Banyak hal yang begitu jelas disampaikan oleh daun kering lewat keberadaan di sekitar kita.. Namun, kita justru mengutamakan kesibukan masing-masing dan mulai melupakan keberadaan mereka.. Semoga dengan pembahasan ini, kita jadi lebih peka terhadap lingkungan dan mampu mengambil hikmah dibaliknya.. Dan semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah, dan selamet dunia akhirat, dunia akhirat

 Amin ya rabbal alamin..



Friday, May 27, 2022

Tiga Jurus Pertahanan Pesantren

Pondok Pesantren Tradisional adalah sebuah lembaga pendidikan islam yang selalu mengalami perkembangan bentuk sesuai dengan perkembangan zamannya, seperti kemajuan Ilmu Pengetahuan serta Teknologi yang kini kian marak di dunia. Dalam hal ini bukan berarti ciri khas Pondok Pesantren telah hilang begitu saja. Ada tiga Hal yang harus terus dikuatkan dalam pesantren menurut KH. Said Aqil Siradj (2007)


1. Tamaddun

Tamaddun yang berarti "Memajukan Pesantren" Belakangan ini masih banyak pesantren yang dikelola secara sederhana. Management serta adminidtrasinya masih bersifat kekeluargaan dan semuanya ditangani oleh kiyainya. Dalam hal ini maka pesantren perlu berbenah diri.


2. Tsaqafah

Tsaqafah yang berarti bagaimana memberikan pencerahan umat islam agar kreatif dan produktif dalam kehidupan agamanya, dengan tidak melupakan ke orisinilan ajaran islam. seperti para santri harus tetap terdidik setia dengan tradisi pesantrennya. Akan tetapi, mereka juga harus tau dasar teknologi informasi terkini, serta berbagai ilmu pengetahuan modern lainnya.


3. Hadharah

Hadharah yang berarti membangun budaya. Bagaimana budaya kita dapat diwarnai oleh jiwa-jiwa dan tradisi islam?. Dalam hal ini pesantren diharapkan mampu mengembangkan dan mampu mempengaruhi tradisi semangat islam ditengah hembusan dan pengaruh dahsyat globalisasi yang berupa menyeragamkan budaya melalui produk-produk teknologi.²¹


Dengan demikian pesantren di harapkan terus memiliki komitmen yang kuat dalam memperjuangkan dan mempertahankan kebaikan serta kebenaran. Selain itu juga pesantren harus memiliki komitmen sosial yang tinggi. Kaidah yang kuat dalam kultur pesantren adalah al-muhafadzatu 'ala al-qadim as-shalih wal-akhdzu bil-jadid al-ashlah, melestarikan nilai-nilai lama yang baik dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik.


Sumber : Buku Sejarah Baban Kana Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon & Perang Nasional Kedongdong 1802-1919 M. : 13 ================================


²¹. Abdurahman Mas'ud, Sejarah dan Budaya Pesantren, dalam Ismail S. (ed.), Dinamika Pesantren dan Madrasah, Yogyakarta: Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo, Bekerjasama dengan Pustaka Pelajar, 2002.

Friday, May 21, 2021

Mengenal Cinta

 

 

Sedari kecil aku tidak pernah mau mengenal sebuah rasa cinta , entah sebab apa... karna yang aku tau itu hanya membuang sesuatu yang aku sebut sebagai sesuatu yang berharga “waktu adalah uang “ orang bijak berceloteh kurang lebih seperti itu...

Aku lebih menonjol dengan sebuah ikatan teman walau aku tau tidak jarang yang paling dekat mempunyai kesempatan besar untuk perihal penghianatan .....

Tp.. yah, tetap saja seperti ini diriku, tidak terlalu banyak kaum adam yang mampu mendekati...

Aku suka diriku yang seperti itu ...

Sudah banyak waktu yang aku lewati , sampai kalender dirumahku sudah banyak yang koyak...

Sama seperti keteguhan pendirianku  yang mulai koyak.. entah lahh sejak bertemu dia dalam sebuah ajang kemampuan potensi diri aku mulai merasa hatiku menghangat yang diiringi debaran halus yang menakjubkan , segaris kemanisan yang selalu aku pandang dengan adanya sebuah sekat yang membentang.... yahh hanya sampai disitu keberanianku untuk selanjutnya sedang aku usahakan, entah milik atau bukan itu masih rahasia tuhan .... 

Entah sudah kesekian jam yang aku lewati hanya untuk memandang sesuatu yang selalu aku harap dalam setiap tengadahan tanganku, yang diam diam aku selipkan segaris senyum kehangatan yang tak akan pernah dia pandang, hanya angin yang mampu aku ajak berdiskusi periahal rasa yang tak seharusnya singgah....

“tuhan.. izinkan aku mencintainya....” pintaku entah dimalam keberapa..

Aku tidak pernah mengetahui namanya ,latar belakangnya... aku memang bukan seperti kebanyakan wanita yang hanya diberi satu informasi, semua langsung terbongkar..

Aku hanya tau raut muka kesantunan anak adam... aku pun tidak tau siapa namanya, bukanya aku tidak mau mencari tau.... karna yang tau pun hanya aku dan tuhan saja_


Sampai sebuah informasi mampir kegendang telingaku yang mampu dengan kejinya menyayat tanpa rasa belas kasih.....

Kala itu entah dimalam keberapa aku sendirian dengan diselimuti dinginnya angin malam.. air mataku tumpah bergelinang tanpa hentinya mengingat sesuatu yang temanku ucapkan

“tuhan... kenapa aku merasa kau tidak adill perihal rasa cinta yang aku miliki... aku baru merasakan sebuah cinta tapi kenapa harus seperti ini..” lagi pintaku perihal lelaki yang aku cinta.




Kadang memang benar pepatah yang mengatakan “ terkadang, kita memilih untuk tidak tau apa- apa, agar semua terlihat baik baik saja”   dan itu yang aku rasakan saat ini

“heii, kau tau lelaki populer di sekolah kita ? “ tanya teman sebangku denganku “siapa ?”

“Noah... Noah vernand Allard” ohhh itu namanya, nama yang bagus aku membatin diiringi senyum yang merekah.... “aku ingin memilikinya... tapi sayang....” “kenapa?” tanya ku heran... jangan heran kenapa aku tidak terkejut mendapati kenyataan bahwa banyak kaum hawa yang menyukainya..karna bagiku itu wajar...

“ dia berbeda agama denganku... dia kristen”

Astaga apa ini... mataku memanas...

“kekecewaan adalah cara allah mengatakan, aku punya sesuatu yang lebih baik untukmu,bersabarlah...” ucapku untuk jiwa yang meronta....dimalam yang menggila_

_mengsedih_ L

 

 

@ jans brother_

Thursday, May 20, 2021

Filosofi Ketupat Lebaran Ala Jawa

 *Filosofi Ketupat*


Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa. 


Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali BAKDA, yaitu bakda Lebaran dan bakda Kupat yang dimulai seminggu sesudah Lebaran.


*Arti Kata Ketupat*


Dalam filosofi Jawa, ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau KUPAT merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat.

Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan.

Laku papat artinya empat tindakan.


*Ngaku Lepat*


Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang jawa.

Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain.


*Laku Papat*


1. Lebaran.

2. Luberan.

3. Leburan.

4. Laburan.


*Lebaran*

Sudah usai, menandakan berakhirnya waktu puasa. 


*Luberan*

Meluber atau melimpah, ajakan bersedekah untuk kaum miskin.

Pengeluaran zakat fitrah.


*Leburan*

Sudah habis dan lebur. Maksudnya dosa dan kesalahan akan melebur habis karena setiap umat islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.


*Laburan*

Berasal dari kata labur, dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding.

Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.


*FILOSOFI KUPAT - LEPET*


*KUPAT*

Kenapa mesti dibungkus janur? 

Janur, diambil dari bahasa Arab "Ja'a nur" (telah datang cahaya). 

Bentuk fisik kupat yang segi empat ibarat hati manusia.

Saat orang sudah mengakui kesalahannya maka hatinya seperti kupat yang dibelah, pasti isinya putih bersih, hati yang tanpa iri dan dengki.

Kenapa? karena hatinya sudah dibungkus cahaya (ja'a nur). 


*LEPET*

Lepet = silep kang rapet.

Mangga dipun silep ingkang rapet, mari kita kubur/tutup yang rapat.

Jadi setelah ngaku lepat, meminta maaf, menutup kesalahan yang sudah dimaafkan, jangan diulang lagi, agar persaudaraan semakin erat seperti lengketnya ketan dalam lepet.


Moga bermanfaat.. 


Mohon maaf lahir dan bathin moga Alloh SWT selalu melimpahkan magfirohNya pada kita semuaa aaamiiiin ...... 🙏🙏🙏🙏

Friday, May 14, 2021

Senja Yang merindu

 

Senja yang merindu

          Take by:jans brother_

 

 

 

Kala itu aku bersama mu menyusuri hangatnya sinar jingga,

melukis segaris kenyamanan yang tertangkap raut keindahan ,

meyapa orang yang mungkin saja tak pernah mendapat sapaan, bersama mu mampu membuatku merasa “ah... inilah tempat pulangku” mensyukuri keberuntungan yang tuhan limpahkan untukku..

Berjalan kesana kemari diiringi tawa yang menggema,

 merasuk kedalam gendang telinga

Tak pernah kau lepaskan kaitan jemariku

menggegam erat dengan rasa hangat,

Lalu duduk ditepian kebahagiaan yang menyamar menjadi pantai,

Berbincang ria seolah kitalah yang paling bahagia

Sampai sinar itu hilang digantikan dengan dinginnya malam.

Kamu mengajakku pulang karna khawatir aku kedinginan,

padahal bagiku bukan itu yang aku khawatirkan...

Semua berjalan sesuai skenario sang maha cinta..

Tak ada luka, kecewa, dan hampa,

yang ada hanya rasa bahagia yang sudah kau berikan padaku...

Dan disenja senja berikutnya....

aku tetap memperlihatkan sebuah senyum indah yang menghangatkan

untuk lelaki yang selalu terpatri dalam hati...

“Hariku tak pernah tertinggal kata sempurna” begitulah orang orang menilaiku

Tak aku pungkiri karna bagiku

aku sudah seperti merpati yang memiliki sayap yang sangat indah

yang mampu berkelana kemana pun dia mau..

Tanpa ada rasa khawatir kecewa menghampiri ataupun sekedar mampir..

Sampai disuatu titik tertentu yang mengharuskan

aku menjadi yang benar benar paling ikhlas..

Iya, tepat disenja setelah kau mengungkapkan niat

 untuk merajut asa bersamaku yang membuat aku menjadi wanita paling bahagia...

Kau kembali mengajakku bercengkrama, tepat ditempat yang sama,

waktu yang sama dan....

ucapan yang sama...

namun sedikit mengikis luka..

kau tau? Aku pernah menjadi yang paling cemas perihal kamu lalu,

dipaksa menjadi yang paling ikhlas atas perginya kamu

dari skenario terindah yang aku punya..

setelah hari itu senjaku sedikit berbeda

karna tidak ada kata bahagia yang mataku utarakan..

aku duduk termangu meneliti setiap tetes air hujan yang mengenai wajahku. Iya, senja kali ini hujan ..

hujan membawa sedikit luka yang aku punya...

perihal kamu yang akan selalu aku rindu,

andaii sajaa kala itu kau tak pernah

mengutarakan niatmu mungkin tidak akan sesakit ini..

kau tau ? ucapanmu selalu terngiang diikepalaku..

“aku dijodohkan dengan masa laluku..:(“ ucapmu kala senja yang kesekian...

 

 

 

 

 

                             Indramayu, 11 mei 2021

                              In my room

 

KULINER KHAS CIREBON (NASI JAMBLANG MBAK IIS)

Nasi Jamblang, Makanan khas Cirebon yang banyak pilihannya, di jamin laper mata pingin semua nya, enak2 & harga bersahabat. Dalam baha...